Warga Semarang peringati Haul KH Sholeh Darat yang ke-117

DIREKTORIJATENG.COM- Ratusan warga Kota Semarang dan sekitar tampak memadati komplek Makam Bergota Semarang, Jalan Kyai saleh Randusari, Semarang, Selasa (4/7/2017). Tepatnya di sekitar Makam KH Sholeh Darat. Mereka bersama para Ulama', Habaib, jajaran Pemerintah Kota Semarang dan para santri duduk bersama dalam majlis Ziarah dan Tahlil Akbar Haul KH Sholeh Darat yang ke-117.
Haul KH Sholeh Darat yang ke-117
Makam Haul KH Sholeh Darat. (foto direktorijateng.com)
KH Sholeh Darat memiliki nama lengkap Muhammad Shalih ibn Umar. KH Sholeh Darat biasa memakai nama pena Syaikh Haji Muhammad Shalih ibn Umar as-Samarani. Hal itu sebagaimana tertera dalam sejumlah kitab yang ia susun, seperti kitab Majmu'at Asy-Syari'at al-Kafiyat li al-Awam, Munjiyat, Lata'if at-Taharah Sabil al-Abid ala Jauharat a-Tauhid dan sebagainya.

M Masrur (2012) menyampaikan informasi yang bersumber dari Kiai Fahrur ar-Razi, Kajen, Margoyoso Pati, KH Sholeh Darat lahir di Desa Kedung Jumbleng, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah sekitar tahun 1820 M. Informasi tersebut diperoleh Kiai Fahur Razi dari Kiai Abdullah yang berasal dari daerah kelahiran KH Sholeh Darat.


KH Sholeh Darat wafat di Semarang pada Jumat Legi tanggal 28 Ramadan 1321 H/ 18 Desember 1903. Dimakamkan di pemakaman umum Bergota Semarang.  Meski demikian peringatan haul dilaksanakan setiap 10 Syawwal.

Tahun ini peringatan haul KH Sholeh Darat terselenggara berkat kerjasama Pengajian Ahad Pagi 1939, PCNU Kota Semarang dan Komunitas Pecinta Kyai Sholeh Darat (Kopisoda).

"Kiai Sholeh Darat ingkang kito sowani saben tahun meniko ora kiai sembarangan. Meniko wong Jowo sempat dadi kiaine wong Arab kono (Kiai Sholeh Darat yang kita ziarahi setiap tahun ini bukan Kiai sembarangan. Beliau orang Jawa yang sempat menjadi ulamanya orang Arab sana," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah KH Ahmad Darodji saat memberikan tausiyahnya.
Haul KH Sholeh Darat yang ke-117
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama warga mengikuti Haul KH Sholeh Darat yang ke-117 di Komplek Pemakaman Bergota Semarang, Selasa (4/7/2017). (foto direktorijateng.com)
Selain itu, lanjut Darodji, KH Sholeh Darat merupakan guru dari sejumlah tokoh bangsa Indonesia.  Di antaranya KH Hasyim Asy'ari pendiri Pondok Pesantren Tebuieng sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah dan RA Kartini tokoh emansipasi wanita.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang turut hadir menyatakan, berdoa bersama dalam Ziarah dan Tahlil Akbar Haul KH Sholeh Darat yang ke-117 hukumnya wajib. "Hari ini kita sebagai warga Semarang berkumpul di sini, menurut saya hukumnya wajib. Bangsa yang besar adalah yang menghargai pahlawan dan pendahulunya," katanya.

Dia mengajak warga Kota Semarang untuk meneladani kebajikan yang telah dilakukan KH Sholeh Darat semasa hidupnya. (AS)

Belum ada Komentar untuk "Warga Semarang peringati Haul KH Sholeh Darat yang ke-117"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel