Daftar desa wisata di Kabupaten Kudus Jawa Tengah

DIREKTORIJATENG.COM- Kabupaten Kudus memiliki sejumlah desa dengan ragam potensi wisata yang menarik.  Potensi yang dimiliki meliputi wisata alam, seni, budaya dan religi. Keberadaan desa wisata di Kudus digadang mampu memberikan warna dalam pengembangan pariwisata Kabupaten Kudus.

Berikut ini sejumlah desa wisata yang ada di Kabupaten Kudus yang perlu kamu ketahui dan wajib kamu kunjungi. 

Desa Wonosoco


Desa Wonosoco terletak di selatan Kabupaten Kudus. Desa ini berjarak sekitar 45 menit dari pusat pemerintahan. Jalur untuk menuju ke sana banyak dilalui kendaraan dengan rute perjalanan Kudus-Purwodadi. Untuk menuju ke desa yang berada di Kecamatan Undaan itu tidaklah sulit. Papan penanda desa wisata ada di tiap persimpangan.

Wisata alam yang ada di desa ini terdiri dari wisata gua, sendang dan petilasan. Kegiatan budaya disajikan oleh masyarakat Wonosoco saban tahun. Hanya dengan Rp3.000 per orang, mata pengunjung sudah dapat dimanjakan denan indahnya pemandangan khas pegunungan itu. Wonosoco juga menyediakan pemandu yang dibentuk oleh masyarakat bersama perangkat desa. Itu bertujuan untuk menemani para wisatawan berkeliling desa termasuk menemani susur gua. 

Desa Padurenan


Desa Padurenan terletak di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Letaknya lebih kurang 10 Km ke arah utara dari pusat Kota Kudus. Padurenan memiliki luas 163,2 hektar dan berpenduduk 5.354 jiwa

Desa ini memiliki beberapa potensi wisata, antara lain industri bordir rumahan. Industri ini merupakan ikon dari Desa Padurenan dan mayoritas penduduk bekerja di bidang itu. Pembuatan bordir dilakukan bervariasi, mulai dari tradisional sampai yang modern.

Dengan adanya produk bordir, padurenan dapat menjadi tempat belajar bagi wisatawan yang berkunjung ke Kudus. Selain bordir, padurenan memiliki wisata budaya yaitu makam Mbah Syarif dan Kirab Maulidan Jawiyan yang dirayakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.  Kuliner yang dimiliki adalah kue kering, sagon dan semprit. 

Desa Jepang


Desa Jepang terletak di Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Letaknya lebih kurang 7 Km dari pusat Kota. Luas desa ini adalah 358,73 hektar dan berpenduduk sebanyak 12.875 jiwa.

Potensi yang dimiliki oleh desa ini adalah sentra kerajinan dan anyaman bambu juga wisata budaya tradisi Rebo Wekasan. Tradisi ini digelar tiap tahun di akhir bulan Safar di kalender Hijriyah. Di desa Jepang juga memiliki bangunan cagar budaya yang disebut Gapura Paduraksa.

Desa Loram Kulon


Desa Loram Kulon merupakan desa yang terletak di Kecamatan Jati Kabupaten Kudus terletak sekitar 4 km dari pusat Kota Kudus. Desa ini berpenduduk sebanyak 8.131 jiwa dan memiliki luas wilayah 198,98 hektar. Desa ini merupakan desa wisata andalan di Kudus.

Loram Kulon memiliki potensi antara lain wisata budaya tradisi Ampyang Maulid yang digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Untuk wisata minat khusus antara lain sentra kerajinan tas dan kuliner bandeng presto.

Desa Kauman


Desa Kauman berada di Kecamatan Kota Kabupaten Kudus. Jaraknya sekitar 1,5 Km ke arah barat dari pusat Kota. Kauman merupakan desa terkecil di Kecamatan Kota dengan luas 3,40 hektar dan hanya berpenduduk 325 jiwa. Kauman dikenal sebagai desa wisata religi karena terdapat benda cagar budaya yaitu Makam Sunan Kudus dan Menara Kudus Masjid Al-aqsa. Setiap tanggal 10 Muharram terdapat tradisi buka luwur yakni tradisi untuk mengganti kain tirai atau luwur makam dari Sunan Kudus.

Desa Tanjungrejo


Desa Tanjungrejo berada di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus terletak 13 km ke arah timur dari pusat kota. Luasnya 734,303 hektar dengan penduduk sebanyak 11.065 jiwa. Potensi yang dimiliki desa ini adalah waduk logung yang menjadi kawasan publik dan tempat rekreasi serta tradisi udan dawet.

Desa Wates


Desa Wates berlokasi di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Desa ini memiliki luas sekitar 476,055 hektar dan penduduknya sebanyak 5.367 jiwa. Jarak dari pusat Kota Kudus sekitar 9 km ke arah selatan. Wates memiliki potensi antara lain wisata agro dan wisata budaya yaitu munjung wong tuo. Tradisi ini diadakan setiap bulan dzulqo'dah atau apit dalam kalender Jawa. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menghormati orang yang lebih tua, dituakan, maupun orang tua kandung.

Desa Terban


Desa Terban terletak di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Jarak dari pusat kota sekitar 13 Km ke arah timur dekat dengan jalan raya Pantura. Ada sebanyak 8.433 jiwa yang mendiami desa ini dengan luas wilayah 859,30 hektar. Desa ini dikenal sebagai pusat peradaban di Kudus, karena terdapat situs purba patiayam yang mana di tempat ini dapat dijumpai beragam fosil dan stegodon.

Untuk melindungi koleksi temuan fosil telah dibangun Rumah Fosil sebagai tempat untuk memajang koleksi fosil. Dengan ini Patiayam dapat menjadi tempat wisata edukasi dengan nilai sejarahnya.

Desa Kaliwungu


Desa Kaliwungu terletak di Kecamatan Kaliwungu Kudus. Letaknya 6 Km dari pusat Kota Kudus. Luas wilayah Kaliwungu adalah 303,606 hektar dan berpenduduk sebanyak 8.606 jiwa. Potensi yang dimiliki oleh desa Kaliwungu adalah tradisi haul Mbah Rogomoyo (pembuat rumah adat Kudus) dan sentra ukiran gebyok, ukiran di rumah adat Kudus.

Desa Kandangmas


Desa Kandangmas berada di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Jaraknya 15 km dari pusat Kota Kudus. Desa ini memiliki luas 1.292 hektar dan berpenduduk sebanyak 12.937 jiwa. Potensi yang dimiliki oleh Desa Kandangmas adalah wisata religi makam Raden Ayu Nawangsih, putri Sunan Muria dan Raden Bagus Rinangku murid Sunan Muria dan suami Raden Ayu Nawangsih yang berlokasi di dukuh Masin.

Desa Margorejo


Desa Margorejo terletak di Kecamatan Dawe Kudus. Dekat dengan Desa Kandangmas. Berjarak sekitar 13 km dari pusat Kota. Dengan luas 609 hektar dan penduduk sebanyak 10.979 jiwa Desa Margorejo memiliki banyak potensi sebagai sebuah desa wisata. Contohnya taman penangkaran rusa dan agrowisata buah. Desa ini juga dikenal sebagai sentra buah durian, sehingga durian menjadi ikon dari desa wisata ini.

Desa Rahtawu


Wisata pegunungan Rahtawu merupakan suatu tempat yang terletak di kaki gunung Muria. Sekitar 20 km dari kota Kudus. Objek wisata ini mempunyai nilai budaya. Terdapat nama-nama petilasan dari beberapa cerita pewayangan yaitu Hyang Semar, Petilasan Abiyoso, Begawan Sakri, Lokojoyo, Dewi Kunthi, Makam Mbah Bunton, Hyang Pandan, Argojambangan, Jonggring Saloko dan Sendang Bunton. Selain itu para pelajar remaja serta muda-mudi yang berhobi mendaki gunung dapat menyusuri jalan setapak menjelajahi medan pegunungan rahtawu untuk menaklukkan puncak songolikur.

Desa Colo 


Objek wisata Colo terletak sekitar 18 km ke arah utara dari pusat Kota Kudus, tepatnya di kawasan pegunungan Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Pegunungan Muria dengan ketinggian kurang lebih 1.602 mdpl merupakan kawasan dataran tinggi yang terdiri dari beberapa perbukitan atau pegunungan. Di sini wisatawan dapat menikmati panorama alam pegunungan yang indah dan mempesona dengan udara bersih dan sejuk. Atraksi wisata yang dimiliki oleh Desa Colo antara lain Makam Sunan Muria, agrowisata perkebunan kopi, pemandangan panorama gunung Muria, air terjun monthel dan tradisi wiwit kopi untuk memulai masa panen kopi.

Desa Kaliputu


Desa Kaliputu terletak di Kecamatan Kota Kudus. Untuk menuju desa ini hanya menempuh waktu 5 menit dari alun-alun masih satu rute menuju Makam Sunan Muria. Di desa ini memiliki luas 54,301 hektar dan berpenduduk sebanyak 3.218 jiwa.

Kaliputu dikenal sebagai sentra jenang Kudus makanan manis yang menjadi oleh-oleh khas Kudus. Terdapat banyak industri rumahan yang memproduksi jenang di Kaliputu. Di desa ini juga memiliki atraksi budaya yakni Kirab Tebokan yang melambangkan identitas kaliputu sebagai desa penghasil jenang Kudus.

Desa Kuwukan


Desa Kuwukan berada di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Jaraknya 19,5 km ke arah utara dari pusat Kota Kudus. Desa ini memiliki luas 228 hektar dan penduduknya sebanyak 1.831 jiwa. Desa ini memiliki potensi alam sebagai sebuah desa wisata, yakni air terjun watu gompeng. Air terjun ini baru dikembangkan sebagai atraksi wisata oleh warga setempat. Selain itu karena terletak di lereng gunung Muria desa ini memiliki udara yang sejuk dan suasana yang tenang.

Desa Hadipolo 


Desa Hadipolo terletak di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Jaraknya 8 km ke arah timur dari pusat Kota melalui jalan raya Kudus Pati. Desa ini memiliki luas 516,50 hektar dan berpenduduk sebanyak 12.546 jiwa. Potensi yang dimiliki oleh Desa Hadipolo antara lain atraksi budaya kupatan bulusan, yang digelar 7 hari setelah hari raya Idulfitri. Di desa ini juga dikenal sebagai sentra pandai besi yang membuat benda seperti pisau, kapak, cangkul dan lain-lainnya.

Desa Dukuh Waringin 


Desa Dukuh Waringin terletak di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Jaraknya dari pusat Kota sekitar 20 km ke arah utara dekat dengan Desa Wisata Colo. Luas Dukuh Waringin adalah 254 hektar dan memiliki penduduk sebanyak 1.706 jiwa.

Karena lokasinya yang berada di lereng-lereng Gunung Muria hal itu menjadikan Dukuh Waringin memiliki potensi alam sebagai andalannya, yakni air terjun Kedung Gender. Wisatawan dapat merasakan kesegaran air aliran dari air terjun ini.

Desa Jurang 


Desa Jurang berlokasi di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Terletak lebih kurang 10 km ke arah utara dari pusat Kota Kudus. Desa ini memiliki luas 261,4 hektar dan penduduk sebanyak 8169 jiwa.

Desa ini memiliki potensi antara lain, wisata minat khusus river tubing. Kegiatan petualangan tersebut menjadi atraksi utama di desa wisata ini. Di Desa Jurang ini juga terdapat jembatan gantung yang terbuat dari kayu yang sering digunakan sebagai spot foto. Di desa ini juga memiliki  makanan lokal yang disebut galecot terdiri dari 3 makanan yang berbeda yaitu gobet terbuat dari singkong, klepon dan cetot.

Desa Ternadi


Desa Ternadi terletak di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Ternadi dapat tempuh sekitar 16 km dari pusat Kota ke arah utara. Ternadi memiliki luas sekitar 405 hektar dan penduduk sebanyak 2.267 jiwa.

Sebagian besar wilayah di Ternadi memiliki potensi sebagai wisata alam karena desa ini berdekatan dengan Gunung Muria. Ada banyak spot foto yang dibangun oleh warga setempat di bukit ternadi untuk menarik kedatangan wisatawan, salah satu diantaranya berbentuk hati. Selain itu Desa Ternadi juga memiliki air terjun Padas Awu sebagai destinasi wisata alam. Di desa ini pula terdapat makam Mbah Kaliyitno salah satu murid Sunan Muria.

Demikian daftar desa wisata di Kabupaten Kudus Jawa Tengah.

Informasi ini dikutip dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus. 

Belum ada Komentar untuk "Daftar desa wisata di Kabupaten Kudus Jawa Tengah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel