Entri yang Diunggulkan

Ritual Sesaji Rewanda, Tradisi Menjaga Alam Wasiat Sunan Kalijaga

Tips Mengatasi Stres Saat Dampingi Anak Belajar Daring

 

KKN Daring UIN Walisongo Semarang 2020
Penyuluhan parenting pada perkumpulan PKK di desa Kemiri oleh mahasiswa UIN Walisongo Semarang Minggu (1/112020).

DIREKTORIJATENG.COM-- Setelah vakum selama kurang lebih tujuh bulan akibat pandemi Covid-19, ibu-ibu yang terkelompok dalam gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)  RT 06 Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, kini memulai kembali mengadakan pertemuan. 

Ppertemuan itu juga diikuti oleh beberapa mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah UIN Walisongo Semarang, Minggu (1/11/20). Sebelum acara dimulai, mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 129 KKN Reguler membagikan masker secara gratis kepada anggota PKK dan memastikan kegiatan berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan. 

Dalam kesempatan tersebut salah seorang mahasiswa jurusan Psikologi, Faizzatin Nafisa memberikan penyuluhan mengenai parenting. Mengangkat tema, "Tips Anti Stres Bagi Orang Tua Saat Mendampingi Anak Belajar Daring", Faiza menerangkan munculnya wabah Covid-19 memicu masyarakat mengalami stres terutama para orang tua yang merasa kesulitan mendampingi anaknya saat belajar secara daring. 

"Banyak orang tua yang merasa stres dan kelabakan ketika dituntut untuk mendampingi sang anak belajar atau sekolah secara online bisa jadi karena mereka kurang menguasai materi atau karena gagap teknologi", tutur Faizza. 

Berikut adalah tips anti stres yang dibagikan oleh Faizza, pertama para orang tua harus memahami karakter sang anak. Para orang tua tentu harus mengenali karakter sang anak agar lebih mudah saat memberikan pelajaran. 

Kedua, memahami gaya belajar anak. Setiap anak memiliki gaya belajar dan kemampuan yang berbeda-beda. Ada anak yang lebih mampu menyerap informasi dengan mendengar (audiotori), atau secara visual yaitu dengan penglihatannya. Hendaknya para orang tua menemukan gaya belajar yang tepat bagi sang anak. Hal terpenting lainnya ialah kemampuan orang tua mengontrol emosi ketika sang anak kesulitan menerima pelajaran.

Ketiga, menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Hal tersebut penting dilakukan karena dapat mempererat ikatan emosional antara anak dan orangtua. Sehingga anak merasa aman dan nyaman dengan kehadiran orang tua di samping mereka. 

Faiza melihat adanya pembelajaran daring ini sebagai sebuah peluang dan kesempatan bagi orang tua untuk dapat lebih dekat dengan anaknya. 

"Hal baik dari adanya pembelajaran secara daring adalah meningkatnya intensitas kedekatan anak dengan orang tua, sehingga keakraban antar keduanya semakin terjaga" terang Faizza.

Faiza pun berharap agar para orang tua selalu memberikan teladan yang baik kepada anak-anaknya. Karena anak adalah investasi berharga bagi orang tua maka dalam diri mereka harus ditanamkan nila-nilai yang luhur sedini mungkin demi terbentuknya karakter hebat di masa depan.

Kegiatan tersebut mendapatkan antusiasme dan dukungan penuh dari anggota PKK. Ketua ibu-ibu PKK RT 06 Desa Kemiri, Zulaikha menyadari sekolah secara daring memang mengharuskan para orang tua juga berperan sebagai giru di rumah. Dengan penyuluhan parenteing yang diterima ia merasa memperoleh ilmu baru.

"Ibu-ibu yang hadir menyimak dari awal hingga akhir, hari ini tidak hanya perkumpulan PKK saja tapi kami juga mendapat ilmu baru", ujarnya.

Editor: Vina Ulkonita

Belum ada Komentar untuk "Tips Mengatasi Stres Saat Dampingi Anak Belajar Daring"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel